Minggu, 22 Februari 2009

DNS server tips & trik

Tip 1: baca 'man fstab' dan pake autofs supaya lebih otomatis.

Tip 2: utk mengetahui versi kernel pake 'uname', bukan 'ls'.

Tip 3: bukan linux nya yg ngehang, tapi X servernya nggak responsive, karena Ctrl-Alt-Bksp itu utk nge-zap X, bukan linuxnya. Kalo linuxnya (kernelnya) dizap maka akan restart komputernya.

Tip 4: itu karena * akan diexpand oleh shell lebih dahulu, jadi kalo di direktori ada file a, b, dan c, dan diketik 'echo *' maka yang benar2 dijalankan oleh shell adalah 'echo a b c' karena * udah terlebih dahulu diexpand oleh shell. Anda gak akan bisa ngelist file beserta permission, ownership, tanggal dan sizenya dengan echo, gimana echo bisa lebih powerful utk ngelist files? Kalo yg dimaksud bahwa echo masih bisa jalan walaupun ls gak bisa jalan, karena ls itu program (/bin/ls) sedangkan echo itu adalah shell built-in, bukan program terpisah (lihat 'help echo').

Tips 1:
Mengenai problem loading windows partisi di linux
[hendr4@localhost]# mount /dev/hda1 -t vfat /mnt/win
Dan jangan lupa sebelum shutdown ketik "unmount"
[hendr4@localhost]# umount /mnt/win
Tip 2:
bikin Boot disk
[hendr4@localhost]# mkbootdisk --device /dev/fd0 2.2.x-yy
dimana "2.2.x-yy" adalah versi dari kernel.
want to know bout u kernel version?gampang..
ketik aja "uname -a" di consolenya.
Tip 3:
Bila X Server kita Crash, tinggal jalankan kombinasi key ini [Ctrl+Alt +Bksp], itu akan mengembalikan sistem ke sedia kala..
Tip 4:
"ls" pasti lo semua da tau fungsinya, tapi ada alternatif laen bila suatu saat "ls" ga bisa dan system lo crash. Jawabannya adalah "echo"
simple khan echo akan memberikan kita list dari file dan folder sama seperti "ls" but lebih powerfull.
[hendr4@localhost]$ echo *
Tip 5:
Ngedelet karakter '-'
[hendr4@localhost]$ echo something > -tmp
coba delete file '-tmp'..
[hendr4@localhost]$ rm -tmp
rm: invalid option -- t
Coba rm --help untuk informasi lebih lanjut
[hendr4@localhost]$
weleh-weleh ga bisa didelete tuh...slow aja men
coba '--'
[hendr4@localhost]$ rm -- -tmp
[hendr4@localhost]$ rm "./-tmp"
"./" artinya lihat pada directori file '-tmp' dan delete.
para crackers slalu membuat files seperti "-r *".
[hendr4@localhost]$ echo hye >"-r *"
Jadi bila kita nemuin file yg berkarakter '-' dan lo orang mo ngedeletnya don't try a fool tries to delete file using command "rm -r *" !!
Coba cara diatas coz "rm -r *" will deleting just one file it will just delete all the files in the system !! fool ha
[hendr4@localhost]$ rm "./-r *"
Tip 6:
untuk mengetahui DNS, NameServer dan Mail Server sebuah host
[kodokhunt@ubuntu:/]$ dig www.linux.or.id
Tutorial Membangun DHCP Server
Numpang share ilmu ya.....  

step2 di sini gw praktekin di distro linux debian, tetapi pada intinya sama kok dengan distro2 lainnya... 


DHCP Server

1. Apakah DHCP itu?
DHCP kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol yang menangani permintaan hal2 penting yang direquest oleh host, seperti IP address, subnet mask, DNS server, default router...

2. Apakah DHCP server itu?
DHCP server adalah suatu server yang men-assign IP address kepada host yang meminta IP address dll dalam suatu jaringan. 

3. Kapan DHCP digunakan?
Jika di dalam suatu jaringan terdapat jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, misalnya cuma 10 biji doang, IP address bisa di-assign di tiap2 host secara manual... tetapi bayangin kalo dalam suatu jaringan terdapat 200 komputer, apakah sang admin men-assign satu per satu?? Wah kerajinan banget ya?? 
Maka itu, untuk men-assign IP address ke tiap2 host, cukup dengan membangun DHCP server (bisa terpisah/standalone dari gateway, maupun menyatu dengan gateway). Dengan begitu, tiap2 host akan secara otomatis mendapat IP address dari DHCP server.

4. Bagaimana cara membangun DHCP server?

Sebelumnya kita asumsikan bahwa: 
network ID 192.168.1.0
subnet mask 255.255.255.0
IP broadcast 192.168.1.255.
IP gateway 192.168.1.1
DNS server 202.155.0.10, 202.155.0.15
jumlah IP yang ditawarkan dari 192.168.1.10 sampe 192.168.1.29, berarti ada 20 IP yang bisa diberi...


a) Instalasi 
Ketikkan: apt-get install dhcp3-server
--->yaitu untuk menginstall paket dhcp3-server dari internet
setelah instalasi, pasti akan muncul pesan seperti ini:
Generating /etc/default/dhcp3-server...
Starting DHCP server: dhcpd3 failed to start - check syslog for diagnostics.
invoke-rc.d: initscript dhcp3-server, action "start" failed.
itu wajar, wong kita belom konfigurasi apa2 kok... gimana mau jalan?? ya gak?  


b) Konfigurasi
file konfigurasi terdapat pada /etc/dhcp3/dhcpd.conf, dan pada saat instalasi, isi dari dhcpd.conf merupakan sample aja kok. 

Untuk amannya, kita bikin salinannya ya, dengan mengetikkan:
cp /etc/dhcp3/dhcpd.conf /etc/dhcp3/dhcpd.conf.backup
nah kalo udah, baru deh kita kosongin file dhcpd.conf yang aslinya dengan mengetikkan:
cat /dev/null > /etc/dhcp3/dhcpd.conf
setelah itu baru deh kita edit file dhcpd.conf dengan teks editor favorit kita (gw pribadi lebih suka pake vi ), so gw ketiknya:
vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Isi file dhcpd.conf dengan baris2 berikut ini:

ddns-update-style none;

option domain-name-servers 202.155.0.10, 202.155.0.15;

default-lease-time 86400;
max-lease-time 604800;

authoritative;

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.29;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.1;
}


c) Jalankan Service DHCP Server
Setelah file dhcpd.conf dikonfigurasi, servicenya harus dijalankan dengan mengetikkan:
/etc/init.d/dhcp3-server restart
Setelah service berjalan, coba colok kabel dari DHCP server ke host, pasti si host akan mendapat IP address, subnet mask, broadcast address, DNS server, default gateway, semuanya secara otomatis.


Mudah kan?

Yap... Semoga tutorial singkat ini bisa memberi gambaran buat temen2 tentang DHCP server...

Jumat, 13 Juni 2008

fOTO q

Sabtu, 07 Juni 2008

Hai-Hai !!!

Hai semua q Ichuz.
Tapi nama lengkapku Suciati Ningsih.